Tali Temali Besar
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tali, ikatan, dan simpul dalam pemadaman kebakaran. 2. Tali digunakan untuk berbagai keperluan seperti menurunkan, menarik, mengikat, dan sebagai penunjuk jalur evakuasi. 3. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang berbagai jenis ikatan dan simpul serta fungsinya dalam penyelamatan.
Tali temali pramuka dalam kepramukaan sering sekali kita bertemu dengan kegiatan tali-temali dalam latihan pramuka. Ada banyak yang harus dipelajari, ada simpul, ikatan, pioneering dan lain sebagainya. Untuk mencapai tahap latihan pioneering, pramuka harus memiliki kemampuan untuk membuat dasar dari tali-temali, yaitu simpul dan ikatan. Berikut ini ada beberapa simpul sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Silahkan dipraktekkan, atau paling tidak cukup dimengerti. Simpul Ujung Tali : berfungsi untuk menjaga ujung tali agar tidak terurai.
Simpul Mati : berfungsi untuk mengikat tali yang sama besar
Simpul Anyam: berfungsi untuk mengikat tali yang sama besarnya dalam kondisi kering
Simpul Anyam Berganda : berfungsi untuk mengikat dua tali yang berbeda ukuran dalam kondisi kering atau basah
Simpul Erat : berfungsi untuk memulai suatu ikatan
Simpul Pangkal : digunakan untuk permulaan suatu ikatan
Simpul Tiang: berfungsi untuk mengikat leher binatang ternak agar tidak terjerat dan masih dapat bergerak bebas mencari makan.
Simpul Tarik : digunakan untuk menuruni tebing/pohon dan tidak akan kembali lagi
Simpul Kursi : berfungsi untuk mengangkat/menurunkan manusia atau barang
Simpul Kembar : digunakan untuk mengikat dua tali yang sama ukurannya dalam kondisi licin atau basah
Simpul Jangkar : berfungsi untuk membuat tandu darurat
Tali Temali adalah salah satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu alat atau benda lain yang bermanfaat, misalnya adalah tandu, tiang bendera, dan masih banyak lagi. Beberapa tali, kemudian diikat dengan mengguakan simpul jangkar dan simpul pangkal.
Dikalangan kita, di negara Indonesia tali temali, simpul dalam pramuka lebih dikenal dengan sebutan, simpul mati, simpul pangkal, dan simpul jangkar.
Simpul mati adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam membuatnya. Fungsi : Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dan tidak licin.
Simpul Pangkal merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya.Seperti contoh; Apabila kamu ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat. Terdapat dua cara dalam membuat tali temali simpul ini, yaitu pertama dengan cara membuat lingkaran dan yang kedua dengan cara dililitkan. Fungsi: Simpul pangkal berfungsi untuk permulaan ikatan dalam mengikat tali pada tongkat atau tiang, kayu.
3. Simpul Jangkar (cow Hitch)
Dalam cara pembuatan simpul jangkar tidak begitu sulit atau mudah. Ada beberapa cara dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah: Bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali. Tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok. Fungsi : Fungsi dari tali temali simpul ini adalah untuk membuat tanduk darurat atau dapat juga digunakan untuk mengikat timba atau ember.
Agar tali dapat tahan lama dan dapat dipergunakan untuk jangka waktu panjang tali perlu diberi perlakuan khusus setelah dipakai kegiatan. Lakukan beberapa langkah berikut untuk pemeliharaan tali :
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Tali-Temali dalam Berpramuka
Tahukah kalian mengenai tali-temali? Seberapa perlunyakah kita mengetahui tentang tali-temali?
Di kalangan pramuka sudah tentu tidak asing lagi dengan tali-temali. Tali Temali adalah salah satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu alat atau benda lain yang bermanfaat. misalnya adalah tandu, tiang bendera, dan masih banyak lagi. Beberapa tali, kemudian diikat dengan mengguakan simpul jangkar dan simpul pangkal. Kita tahu bahwa kegiatan anggota pramuka tidak lepas dari berkemah. Dalam kegiatan tersebut akan dihadapkan dengan keahlian memasang tanda. Dalam pemasangan tenda sendiri, dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan mengenai teknik tali temali atau disebut juga simpul, untuk mengikat antara tiang satu dengan tiang yang lainnya.
Untuk mengikat antara tali dengan tali, atau tali dengan bendanya tidak asal mengikat. Tentu ada langkah untuk menghasilkan suatu bentukan dari tali-tali yang ada. Masing-masing simpul atau ikatan pun mempunyai nama dan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya.
· Simpul: merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali. Beberapa simpul yang lebih dikenal di kalangan pramuka ialah simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso, simpul jangkar.
1. Simpul hidup, berfungsi untuk mengikat suatu benda dengan kuat, tapi untuk melepasnya tidak susah, tali temali simpul ini biasanya digunakan untuk mengikat hewan.
2. Simpul mati, adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam membuatnya. Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dan tidak licin.
3. Simpul pangkal, merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya. Seperti contoh apabila kamu ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.
4. Simpul jangkar, dalam pembuatannya tidak begitu sulit alias mudah. Ada beberapa cara dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali, kemudian tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok.
Selain dari beberapa contoh diatas, masih banyak lagi jenis simpul yang dapat digunakan dalam berpramuka.
· Ikatan: Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang atau benda. Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut :
1. Ikatan kaki tiga, dari namanya ikatan ini memiliki fungsi untuk mengikat tiga tiang sekaligus dalam satu ikatan untuk pembuatan kaki tiga, jemuran.
2. Ikatan palang, berfungsi untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan horizontal sehingga kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan. Fungsi yang paling dominan dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan dengan sudut 90⁰ (Siku-Siku).
3. Ikatan silang, berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan tidak membentuk siku.
4. Ikatan canggah, berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan canggah umum dikenal dengan nama ikatan sambung tongkat.
Dengan mengenal dan mempelajari berbagai macam simpul dan ikatan, kita tentu sudah dapat membangun sebuah bangunan darat atau dalam kata lain adalah pionering.
1. Tali temali awalnya terbuat dari serat alam seperti akar pohon namun kini juga terbuat dari serat sintetis seperti nilon. 2. Nilon pertama kali diperkenalkan pada 1938 untuk kepentingan militer. 3. Tali temali memiliki berbagai fungsi penting dalam kegiatan outdoor dan survival.Read less
Pionering Dan Tali Temali
Banyaknya laporan kasus kucing tercebur sumur yang masuk ke posko.Personil Damkar sleman melaksanakan latihan tali dengan metode Single Rope Technique (SRT). SRT adalah teknik yang biasa dipergunakan untuk untuk menelusuri gua-gua vertikal dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan untuk naik dan turun medan-medan vertikal. Berbagai sistem telah berkembang sesuai dengan kondisi medan di tempat lahirnya masing-masing metode. Seiring dengan ketugasan damkar dibidang evakuasi dan penyelamatan, maka pengetahuan tentang tali -temali merupakan hal yang wajib bagi petugas Damkar.
Pada tahun yang lalu Petugas Damkar pernah mendapatkan pelatihan SRT untuk keperluan operasi vertical rescue oleh Damkar Kota Yogyakarta dan BPBD Kab. Sleman. Latihan tersebut dimulai dengan sesi materi dan pengenalan tehnik dasar evakuasi, simpul tali, dan dilanjutkan praktek ascending dan descending yaitu naik dan turun menggunakan lintasan satu tali.
Seiring adanya ketugasan Damkar pada bidang evakuasi penyelamatan korban kebakaran dan non kebakaran, selain evakuasi sarang tawon Damkar sleman juga melaksanakan kegiatan evakuasi ular dan animal rescue lainnya. Untuk meningkatkan pelayanan tersebut selain melaksanakan pelatihan penanganan ular oleh Komunits Reptil yang bekerja sama dengan narasumber dari UGM, Damkar juga Melaksanakan pelatihan penanganan korban oleh Sar Linmas Kabupaten Sleman.
Sedangkan kegiatan latihan tali -temali menggunakan metode SRT dilaksanakan secara mandiri di sela -sela piket yang di dampingi pelatih dari Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Sleman. Latihan tersebut dilaksanakan secara kontinyu untuk memperdalam pengetahuan dan penguasaan alat-alat evakuasi vertikal yang sangat dibutuhkan petugas dalam melaksanakan operasi penyelamatan. Latihan dimulai dari pengenalan alat-alat, pengenalan jenis, fungsi dan kegunaan simpul tali, serta praktek lapangan beregu/tim.