Cara Pasang Iklan Di Google Map

Cara Pasang Iklan Di Google Map

Tentukan Target Audiens

Google menyediakan fitur untuk menentukan target audiens yang sesuai dengan bisnis kamu. Disini kamu dapat menentukan target audiens sendiri, misalnya seperti gambar dibawah:

Masukkan Tujuan Campaign

Google menyediakan beberapa tujuan campaign untuk bisnis kamu, seperti meningkatkan penjualan produk, jumlah klien, website traffic, product and brand consideration, brand awareness and reach, dan mempromosikan aplikasi.

Misalnya disini saya memilih tujuan iklan untuk meningkatkan jumlah trafik website (website traffic).

#7 Masukkan keyword yang akan digunakan

Kamu bisa menawar kata kunci yang kamu inginkan untuk dapat menampilkan iklanmu. Di bagian Keywords, kamu akan menemukan Ad Group Name di bagian atas yang dapat kamu ubah.

Ad group hanya mengelompokkan iklan dan keywords yang kamu atur. Sebaiknya, kamu membuat nama ad group ke dalam kategori tematik untuk memudahkan mengatur campaign yang berjalan.

Untuk mengetahui cara lengkap melakukan keyword research dan tipsnya, kamu bisa cek artikel ini: Cara Menggunakan Google Keyword Planner.

Kamu bisa gunakan target keyword dengan intensi komersial. Misalnya istilah seperti, "beli" "harga", "dijual" dan lainnya. Jika kamu berfokus pada iklan PPC lokal, kamu bisa menargetkan kata kunci berbasis lokasi seperti "Toko emas di Bandung".

Ketika kamu memilih keyword, kamu juga perlu menentukan match type (jenis pencocokan) yang kamu inginkan. Hal ini karena ada banyak daftar istilah (kueri) yang orang cari tapi tidak identik dengan keywords yang kamu miliki, namun maknanya masih relevan. Match types membantu Google memahami variasi kata kunci untuk menampilkan iklanmu.

Berikut merupakan tiga keyword match types yang terdapat di Google Ads:

Klik “Mulai Sekarang”

Klik “Mulai Sekarang”

#9 Gunakan ad extension atau assets

Assets atau yang dulu dikenal dengan sebutan Extensions adalah basis informasi tambahan yang dapat membantu meningkatkan CTR iklanmu dan membuatnya lebih menonjol.

Untuk menambahkan Assets ke iklanmu, pilih kolom sebelah kiri menu Google Ads. Google selalu menambah dan meningkatkan opsi Assets yang dapat kamu buat. Jadi manfaatkan fitur ini sebaik-baiknya, ya!

#4 Riset kata kunci (keyword)

Perlu diperhatikan, step ini hanya khusus untuk set up iklan Google Ads tipe Search Ad. Untuk tipe iklan lainnya tidak terlalu perlu riset keyword.

Dalam menentukan keyword untuk iklanmu, kamu perlu memikirkan istilah apa yang kemungkinan terpikirkan orang saat mencari apa yang kamu jual atau tawarkan.

Untuk membantu memudahkanmu mencari keywords yang tepat, Google Ads hadir dengan tools gratis yang disebut Google Keyword Planner. Keyword Planner dapat membantu kamu mendapatkan daftar ide keywords dan memberikan estimasi bid untuk sebuah keyword supaya iklan kamu dapat muncul di hasil pencarian.

Biasanya, semakin kompetitif sebuah keyword, semakin mahal bid-nya. Ketika kamu baru memulai beriklan di Google Ads, sebaiknya hindari keywords dengan kompetisi tinggi (high-competition). Dengan begitu, kamu tidak menghabiskan semua budget yang kamu miliki hanya untuk beberapa klik.

Tetap gunakan keyword dengan harga rendah hingga sedang supaya kamu bisa mendapatkan banyak exposure sekaligus membantu kamu menguji cara kerja campaign yang kamu jalankan.

Tentukan Target Audiens

Google menyediakan fitur untuk menentukan target audiens yang sesuai dengan bisnis kamu. Disini kamu dapat menentukan target audiens sendiri, misalnya seperti gambar dibawah:

Tambahkan Informasi Lain Mengenai Bisnis Kamu

Untuk meningkatkan lebih banyak jumlah klik, seperti media sosial yang digunakan, nomor telepon, atau  lokasi perusahaan. Kemudian klik “Save and Continue”.

Tambahkan Informasi Lain Mengenai Bisnis Kamu

Untuk meningkatkan lebih banyak jumlah klik, seperti media sosial yang digunakan, nomor telepon, atau  lokasi perusahaan. Kemudian klik “Save and Continue”.